Wednesday, 25 November 2020

Catatan Pendidikan Menengah (SMP) atau Secondary School di Singapura

Perjalanan pendidikan atau education journey yang akan dilalui oleh lulusan SD atau Primary School akan berlanjut ke jenjang berikutnya yang dikenal dengan jenjang Secondary School (atau SEC). Di jenjang ini, secara akademik siswa akan diarahkan untuk memilih atau menentukan kombinasi pelajaran yang akab mereka ikuti.

Masa Studi


Secara normal, siswa Seondary adalah progran pendidikan selama 4 tahun. Dimana 2 tahun pertama dikenal dengan kelas Lower Secondary dan 2 tahun berikutnya dikenal dengan Upper Secondary.

Siswa Lower Secondary biasanya masih menggunakan celana pendek sebagai seragam sekolah, sedangkan Upper Secondary akan menggunakan celana panjang sebagai seragam.

Di 2 tahun pertama, semua siswa akan mempelajari mata pelajaran yang sama. Tidak ada perbedaan dari sisi mata pelajaran antara mereka.

Kombinasi Mata Pelajaran di Upper Secondary


Pada saat akhir tahun kedua, siswa akan mendapatkan formulir yang harus disetujui orang tua. Formulir itu akan berisi kombinasi pelajaran yang dapat dipilih siswa. Siswa diperkenankan memilih 6 pelajaran utama atau 7 mata pelajaran sesuai minat dan kemampuan siswa. Ini adalah waktu yang menentukan, apa yang akan dipelajari si siswa selama 2 tahun ke depan dan akan berpengaruh kepada potensi mereka untuk memilih jenjang pendidikan berikutnya.

6 mata pelajaran itu, dikenal dengan istilah L1R5 sebagai syarat pilihan kombinasi pelajaran, artinya :
  • L1 (Languange-1) : Siswa harus belajar bahasa, umumnya Bahasa Inggris
  • R1 (Relevant-1): Pelajarang Matematika
  • R2 (Relevant-2): Salah satu pelajaran dari ilmu alam (Kimia, Fisika, Biologi)
  • R3 (Relevant-3): Salah satu pelajaran dari ilmu humaniti (Sejarah, Geografi)
  • R4/5 (Relevant-4/5) : Memilih 2 pelajaran yang disukai.
Dengan kombinasi L1R5, maka
  • ada siswa selama di Upper Secondary akan belajar Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, Geografi, Fisika dan Biologi
  • ada siswa akan belajar kombinasi Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, Geografi, Biologi dan Seni.
  • dan ada siswa lainnya yang akan memilih kombinasi yang berbeda.
Maka mulailah hari-hari mereka diisi dengan kegiatan akademik yang telah mereka pilih sendiri dan masing-masing bertanggung jawab atas pilihan tersebut. 

Program Kepemimpinan di Kelas Secondary-3

Kepepimpinan siswa di tingkat sekolah akan diberikan pada saat kelas-3, mereka-mereka yang dianggap mampu akan menjadi president student council, ada yang menjadi head untuk team Ektra-Kurikuler, ada yang menjadi kapten team bola/basket, ada yang menjadi konduktor paduan suara, dan lain-lain.

Pada umumnya, para kandidat pimpinan ini akan menjalani program pelatihan kepemimpinan yang diselenggarakan sekolah atau lembaga/agen pemerintah di luar sekolah bersama-sama dengan sekolah lain. Contoh kegiatan ini adalah program OBS (Outward Bound Singapore). Program OBS ini dilaksanakan oleh pihak luar sekolah dengan sertifikasi trainer tertentu dan program kerja sama 2 kementrian.

OBS akan berlangsung bersama-sama dengan sekolah lain dan mereka akan membentuk kelompok-kelompok kecil secara acak sehingga mereka benar-benar berusaha untuk bisa berinteraksi dan beradaptasi dengan siapa saja. Mereka akan menghadapi banyak rintangan dan bekerja sama untuk menyelesaikan rintangan itu (baik itu rintangan di air maupun di darat), hidup berpindah-pindah dengan membawa tenda dari satu titik ke titik lainnya.

Kurikulum Cambridge

Sekolah di bawah pemerintah, mereka umumnya menggunakan kurikulum Cambridge dan siswa akan menjalani ujian O-level di akhir masa studi 4 tahun. Hasil ujian mereka akan dikirim ke Cambridge dan dinilai di sana.

Urutan skor untuk semua mata pelajaran adalah A1, A2, B3, B4, C5, C6, D7, E8, dan E9, dimana skor tertinggi adalah A1. Semakin rendah total skor, menunjukkan kemampuan akademik yang tinggi. Jadi nilai tertinggi untuk L1R5 adalah 6 yang hanya akan diperoleh jika siswa mendapatkan skor A1 untuk semua 6 pelajaran. Tapi jika ada siswa mendapatkan skor : L1 (A2), R1 (A2), R2 (A2), R3 (A1), R4 (A1) dan R5 (B3), maka skor L1R5 dari siswa tersbut adalah 11 (yaitu 2+2+2+1+1+3).


Kewajiban Untuk Mengikuti Ekstra-Kurikuler

Semua siswa Secondary School wajib untuk memilih satu CCA (Co-Curricular Activity) atau Ekstra-kurikuler. Sejak dari mereka memasuki jenjang Secondary-1, mereka sudah diwajibkan untuk mengikuti CCA. Dan CCA memiliki cara skoring terpisah. 

Pada saat siswa Secondary School menyelesaikan pendidikan mereka, nilai akhir mereka ditentukan oleh nilai akademik (L1R5) dan skor dari kegiatan CCA (menggunakan konsep LEAPS 2.0). Mungkin saya, akan menceritakan ini lebih detail di tulisan berbeda.

Program Beasiswa ASEAN oleh Pemerintah Singapura


Saya pernah berbicara dengan seseorang yang pernah menjalani beasiswa ASEAN dari Indonesia yang bersekolah dari SMP (Secondary School) sampai akhirnya dia juga menyelesaikan kuliahnya di Singapura. Dan pada saat berbicara dengannya, dia sudah bekerja di Singapura.

Saya kutip URL atau website tentang informasi beasiswa untuk memasuki Secondary School di Singapura.



-----
Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Sunday, 22 November 2020

Alternatif Jalan-Jalan di Singapura: Mengunjungi Pulau Coney

Pulau Coney (atau juga di kenal dengan Pulau Serangoon) termasuk pulau yang baru saja dibuka untuk umum bagi yang suka menikmati susana hutan baik dengan berjalan kaki atau bersepeda di dalamnya.


Bersepeda Menuju Pulau Coney


Kebetulan rumah saya, lebih kurang 8 km dari pulau Coney dan memiliki jalan koneksi antar taman yang dapat saya gunakan untuk bersepeda secara santai.

Jika sedang senggang di rumah, kadang saya punya ide untuk sekedar keluar rumah mencari keringat menuju pulau Coney dan menikmati taman yang juga terletak di sekitar pulau Coney. Biasanya saya menyelesaikan kegiatan ini lebih kurang 2 jam dan sudah kembali ke rumah dengan jarak tempuh total lebih kurang 25km.


Gambar di atas, adalah sebagian dari apa yang saya lalui selama bersepeda dari rumah menuju pulau Coney melalui jalan koneksi Antar Taman yang merupakan jalan bersama bagi pengendara sepeda dan  pejalan kaki. Saya memang menghindari untuk menggunakan jalan bagi pengendara bermotor agar saya bisa menikmati perjalanan dengan santai.

Jalan Koneksi Antar Taman atau Park Connector Network (PCN) ada yang berbentuk sebagai jalan tanah, ada yang berada di samping sungai dan ada juga merupakab jembatan yang hanya boleh dilalui sepeda dan pejalan kaki.

Penampakan Pulau Coney dari Luar.


Gambar di bawah ini berasal dari Google yang menunjukkan bahwa pulau Coney terpisah dari Singapura dan memiliki 2 pintu untuk masuk ke dalamnya baik dengan menggunakan sepeda atau berjalan kaki. 

Dua buah jembatan yang terletak di sisi timur dan barat, membentuk sebuah bendungan di sisi selatan atau bawah pulau Coney. Di sisi barat, jembatan itu menutup air secara permanen. Di sisi timur, jembatan itu dibangun dengan konsep bendungan yang bisa diatur agar bisa mengalirkan air ke laut atau menahan air tersebut. Saya kira, ini akan menjadi salah satu cadangan air bersih di Singapura untuk mendukung reservoir-reservoir yang terdapat di banyak tempat di Singapura.

Tertarik Untuk Rekreasi di Hutan?


Jika memasuki hutan adalah salah satu yang menarik, maka pulau Coney bisa menjadi salah satu alternatif. Pulau ini adalah sebuah kawasan hutan dan kita bisa menikmati pantai atau melihat burung-burung di lokasi-lokasi tertentu dimana burung sering bermain dan terlihat di lokasi itu.

Hutan yang penuh pohon ini, memiliki panjang lebih kurang 2.3km dan tersedia jalan bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki di dalamnya.

Kita memang akan berkeringat di dalam hutan ini, tetapi menurut saya angin sepoi-sepoi yang mengalir cukup sejuk diterasa di badan. Ada banyak jalan-jalan setapak di dalam hutan ini, termasuk spot untuk melihat burung atau sekedar nongkrong di tepi pantai atau sekedar menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan.


Meminjam Sepeda


Di dekat pintu barat, ada pusat makanan atau jajan. Di tempat itu terdapat tempat peminjaman sepeda, jika kita datang tanpa sepeda dan ingin berkeliling dengan sepeda.

Jika kita datang menggunakan bis umum, disinilah kita bisa turun tepat di bibir pantai di luar pulau Coney. Kita bisa menaiki MRT untuk turun di stasiun Punggol untuk selanjutnya menaiki bis jalur 84. Bis akan berhenti di Punggol Point Park atau Punggol Settlement.

Tepat di samping jalan ini, kita akan menemui pusat makan atau jajan. Dan kita bisa memasuki pulau Coney dengan berjalan kaki atau meminjam sepeda.

Dua Gerbang Masuk Timur dan Barat


Terdapat 2 jembatan yang bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda untuk memasuki pulau Coney. Gerbang ini hanya dibuka dari jam 7 pagi dan ditutup pada jam 7 malam, karena pulau ini tidak berpenduduk. Hal ini berbeda, jika kita mengunjungi pulai Ubin yang berpenduduk.

Tertarik Memancing?


Saya menemui banyak orang yang mancing di kawasan dekat pulau Coney ini. Ada yang datang memancing bersama dengan keluarga mereka dan ada juga memancing dengan teman-teman.


Taman di Luar Pulau Coney


Kawasan di luar pulau Coney adalah juga taman yang luas. Banyak kita temui, orang-orang bersepeda, sekedar bersepeda atau jogging. Ada taman yang bernama Punggol Point dan juga saling terhubung dengan Taman Punggol Waterway. Taman ini juga, terhubung dengan mall Waterway.



Taman yang luas ini, juga menyediakan toilet. Dan hampir semua toilet di taman, menyediakan kran air minum yang bisa kita ambil untuk dimasukkan ke dalam botol air. Atau membeli minuman dari mesin vending, dengan memasukkan uang dan memilih minimun yang kita inginkan.

Dan sebagaimana PCN, terdapat beberapa titik yg menyediakan peta.




Tertarik Untuk Jalan Lebih Jauh ke Pantai Berikutnya.


Peta ini menunjukan bagi siapa saja yang berminat untuk menelusuri pantai sampai ke ujung barat Singapura.



Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Alternatif Jalan-Jalan di Singapura: Taman and Jalan Penghubung Antar Taman

Mungkin tiba-tiba merasa bosan di Singapura, ntah itu mungkin pada saat perjalanan bisnis/dinas atau sedang liburan. Atau hanya ingin melihat suasana yang berbeda dan keluar sejenak dari lingkungan gedung-gedung tingkat. Tidak ada salahnya bermain-main di taman dan menikmati prosesnya (perjalanannya) menggunakan Park Connector Network (PCN).

Sebagai kota kecil yang panas, Singapura banyak membangun Taman (Park). Dan terkadang kita temui trotoar yang bertuliskan PCN (Park Connector Network), tanda ini menunjukkan bahwa jalan tersebut dapat kita gunakan baik dengan bersepeda atau jalan kaki sebagai penghubung antar Taman.

Mari kita buka google atau membuka website dari Biro/Badam Pertamanan Nasional, jika tertarik lebih jauh untuk mengetahui dan menjadi alternatif untuk dikunjungi atau menikmati pengalaman berbeda selama di Singapura.

  • https://www.nparks.gov.sg  -  website resmi mengenai taman-taman di Singapura
  • https://www.nparks.gov.sg/gardens-parks-and-nature/park-connector-network  - website untuk mengetahui jalan-jalan koneksi antar taman bagi kita yang suka berjalan kaki atau bersepeda santai.



https://www.nparks.gov.sg/



https://www.nparks.gov.sg/gardens-parks-and-nature/park-connector-network


Mari Mencari Pengalaman Melewati PCN (Jalan Koneksi Antar Taman)

Dalam waktu senggang, saya terkadang memanfaatkannya dengan berjalan-jalan menggunakan sepeda yang sederhana untuk sekedar menikmati udara dan membasahi badan dengan keringat. Karena saya bukan pengguna sepeda yang profesional, saya lebih suka memilih jalan yang khusus buat sepeda atau jalan bersama (antara pesepeda dan pejalan kaki).

Jika beberapa gambar di bawah ini adalah sesuatu yang menarik untuk dinikmati, mungkin bisa dijadikan alternatif untuk mengisi waktu liburan atau perjalanan urusan dinas selama di Singapura. Kita bisa melakukannya dengan berjalan kaki atau meminjam sepeda yang tersedia di dalam park atau taman.





Terkadang PCN juga bisa saja sebuah jembatan yang hanya boleh dilewati oleh pejalan kaki atau pengendara sepeda.



Atau terkadang tidak berada di pinggir jalan, PCN juga bisa merupakan jalan bersama dipinggir kali.





Berpiknik di Taman


Hampir semua town di Singapura memiliki taman kota dan ada juga taman-taman dengan keunikan tertentu. Untuk mencari tahu taman-taman yang ada di Singapura kita dapat saja mengunjungi website yang telah saya tampilkan di awal. Taman-taman tersebut bisa saja berada di tengah kota. Jika tiba-tiba kita bosan di dalam mall Plaza Singapura atau di sekitar China Town, kita bisa saja mengunjungi taman Fort Canning. Di taman ini, ada sebuah garden yang dikenal bernama Sang Nila Utama, yang berdasarkan sejarah Singapura adalah raja pertama di kerajaan Singapura dan berasal dari Sriwijaya. Sang Nila Utama ini, kemudian memberi nama Singa-Pura (atau Lion City).



Jika tertarik untuk berjalan-jalan di dalam hutan yang penuh dengan pepohonan dan merasakan angin di dalam hutan, mungkin kita bisa mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitar Singapura. Gambar di bawah ini adalah pulau Coney, dan kita bisa memasukinya dengan berjalan kaki atau bersepeda melewati jembatan.




Atau jika tertarik ke pantai, semua pantai di Singapura berbentuk sebagai sebuah taman, seperti gambar di bawah ini. Umumnya di pantai, kita juga bisa menyewa BBQ Pit sehingga kita bisa saja melakukan aktifitas BBQ di tepi pantai di bawah pohon.



Atau ingin menikmati sensasi berjalan di jembatan sambil menikmasi hutan di bawahnya (gambar diambil dari https://www.visitsingapore.com/see-do-singapore/nature-wildlife/parks-gardens/the-southern-ridges/)

Atau berjalan-jalan dipinggir Reservoir (lebih kurang ada 17 reservoir). Gambar di bawah ini adalah susasana di Bedok Reservoir dimana banyak tiang-tiang bagi penggemar burung untuk saling bertemu dan berbincang.


Atau melanjutkan perjalanan dari Changi Beach Park menuju pulau Ubin menggunakan boat selama 5 menit. Di pulau ini, kita bisa bersepeda, berjalan atau menjajal track Ketam Mountain Bike Park. Beberapa penduduk sana, mereka membuka warung dan kita bisa menikmati indomie bersama kelapa muda.


Masih banyak taman dalam bentuk yang berbeda yang dapat dijadikan alternatif untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda selama di Singapura. Jadi jika mulai jenuh di Singapura, cobalah untuk meng-eksplorasi bentuk rekreasi yang berbeda. 

Pada tulisan-tulisan berikutnya, saya akan mencoba berbagi sekelumit pengalaman mengunjungi beberapa taman menggunakan jalan koneksi dengan bersepeda atau berjalan kaki.



Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi



Friday, 20 November 2020

Jalan Bagi Petugas Pemadam Kebakaran

Mungkin ini bisa dijadikan semacam pertimbangan bagi siapa saja yang ingin membeli rumah/apartemen dan juga dapat dijadikan sebuah ide bagi para pengembang pembangunan rumah/apartemen. Ide untuk memberi peluang agar petugas pemadam kebakaran memiliki akses yang cepat dan mudah, jika terjadi kebakaran di kawasan tinggal.

Kata pepatah yang sering kita dengar dan diingatkan oleh orang-orang tua dulu, Sedialah Payung Sebelum Hujan itu Turun.

Jalan Lebar Nan Sepi


Jalan ini cukup lebar tetapi kendaraan mobil tidak diperkenankan menggunakan jalan ini. Dalam keseharian, jalan ini hanya digunakan oleh pejalan kaki.

Saya suka menggunakan jalan itu sambil mendengarkan burung-burung yang seolah bernyanyi untuk menghibur siapa saja yang lewat.

Lantas, Apa Fungsi Jalan Itu?


Ternyata, jalan itu dibuat dengan tujuan utama agar petugas adan kendaraan pemadam kebakaran memiliki akses untuk menjangkau semua rumah, jika terjadi kebakaran di kawasan itu.

Kita juga dilarang untuk parkir di mulut jalan itu. Jika kita tetap nekat, kita dapat saja didenda $1,000 atau lebih dari 100 juta rupiah.

Suasana Yang Teduh dan Resapan Air


Dengan menanam pohon-pohon, menjadikan jalan ini teduh dan bersih dengan udara segar. Tentu saja, ini juga dapat dijadikan jalan bagi air hujan agar bisa masuk ke tanah dengan cepat pada saat intensitas hujan tinggi sehingga kemungkinan terjadi banjir cukup kecil.



Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Thursday, 19 November 2020

Mari Mengenali, Bagaimana Petugas Bendahara di Bank Berinteraksi Menggunakan Teknologi dan Infrastruktur SWIFT

Pernahkah kita membayangkan bagaimana peran SWIFT sebagai infrastruktur Teknologi Informasi bisa membantu para bendahara (unit Treasuri) di semua bank untuk saling berinteraksi untuk menjamin bank tetap beroperasi. 


Cerita Singkat 

Bank XYZ Indonesia, saat ini membutuhkan mata uang Yen Jepang yang cukup banyak, pada saat yang sama memiliki mata uang Euro yang berlebihan di lemari uang mereka. Apa kira-kira yang akan dilakukan oleh petugas bendarara Bank XYZ Indonesia untuk mendapatkan Yen yang dibutuhkan saat ini? 

Tentu saja petugas bendahara di Bank XYZ Indonesia, akan mencari atau menghubungi para petugas bendahara di seluruh dunia untuk mengetahui siapa saja dapat atau bersedia membantu baik lewat saluran  telpon, mengirim broadcast teks atau apa saja agar bendahara di bank lain mengetahui kondisi ini. Akhirnya, ada satu petugas bendahara di Bank BISA Jepang yang mengirimkan kabar jika dia bisa membantu. Maka terjadilah diskusi untuk saling tukar-menukar uang antara mata uang Euro. 

Katakanlah, disepakati jika Bank BISA akan mengirimkan uang 100,000,000 Yen dan Bank XYZ akan menukarnya dengan angka 820,000 Euro. Kesepakatan ini bisa berlangsung lewat chatting, lewat lisan atau media apa saja. Bagaimana agar kesepakatan ini bisa menjadi kontrak hukum dan bagaimana proses pengiriman uangnya? 

Di sinilah SWIFT akan mengambil peran.


SWIFT Sebagai Kantor Pos Bank Sedunia

SWIFT dapat kita bayangkan secara sederhana sebagai kantor pos besar berbasis elektronik menggunakan kemampuan teknologi informasi sehingga semua bank di dunia bisa saling berkirim surat. Yang berbeda dari kantor pos, SWIFT memiliki banyak dokumen atau surat dengan format dan pola yang telah spesifik sehingga seluruh bank di dunia harus mengikuti format itu. 

Surat atau dokumen yang mengalir akan memiliki alamat pengirim, alamat penerima dan juga terbungkus dalam amplop yang cukup aman.




Dokumen Kontrak Perjanjian Pertukaran Mata Uang

Untuk perjanjian kontrak pertukaran mata uang, SWIFT memiliki dokumen yang bernomor 300 dengan format yang telah diketahui oleh semua bank di dunia. Ini yang kemudian akan terjadi -
  • Bendahara Bank XYZ akan mengirimkan dokumen seri 300 yang memuat semua kesepakatan yang telah disetujui bersama. Dokumen ini dikirimkan ke Bank BISA
  • Bendahara Bank BISA juga melakukan hal yang sama untuk mengirimkan dokumen seri 300 ke Bank XYZ
  • Surat-menyurat ini berlangsung secara elektronik dengan menggunakan infrastruktur SWIFT. 

Matching Confirmation

Semua Bank memiliki mekanisme atau sistem atau aplikasi atau cara tertentu agar kedua dokumen tersebut mengandung isi yang sama secara substansi (misal jumlah uang, mata uang, tanggal). Jika mekanisme ini dilakukan oleh perangkat lunak atau software komputer, nama software ini disebut sebagai aplikasi "Matching Confirmation". Banyak di pasaran software yang menjual produk ini.


Langkah Terakhir

Secara perbankan, langkah ini disebut "Settlement". Kapan hal ini terjadi?

Dengan menggunakan aplikasi Matching Confirmation, Bank XYZ akan menguji dan memastikan bahwa dokumen seri 300 yang telah dikirim match dengan dokumen seri 300 yang telah diterima dari Bank BAIK. Jika aplikasi ini mengeluarkan konfirmasi positif, maka aplikasi ini akan men-trigger sebuah dokumen seri 202 untuk proses pengiriman uang Euro ke Bank BAIK. Tentu saja Bank BAIK akan melakukan hal yang sama dan mengirimkan sejumlah Yen ke Bank XYZ. Ini kemudian dikenal sebagai proses "Settlement". 

Penutup


Inilah salah satu dari sekian banyak peran Bendahara di bank dan peran SWIFT yang menghubungkan semua bank di dunia.


Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Wednesday, 18 November 2020

Sekolah Menengah Spesialis dan Independent

Anak-anak memang telahir sebagai insan yang unik dan memiliki terkadang memiliki skill atau kecintaan terhadap bidang tertentu. Bukan hal yang asing bagi kita untuk menjumpai anak-anak yang memiliki bakat/hobi di bidang olah raga, seni, suka terbenam dalam riset-riset ilmu alam terapan atau suka sekali dengan dunia matematika dan terapannya di dunia ilmu alam.

Mereka terlahir dengan bakat itu dan berkeinginan untuk terus mengasah bakat mereka sekaligus bersekolah sebagaimana layaknya teman-teman yang lain selesai mereka menyelesaikan pendidikan SD atau Primary School. Untuk tujuan ini. Singapura ternyata memiliki sekolah yang dikategorikan sebagai "Specialised Independent School".

Sewaktu tulisan ini saya buat, terdapat 4 sekolah menengah pemerintah dalam kategori ini, yang dapat dipilih setelah siswa lulus dari Sekolah Dasar atau Primary School:

  • NUS High School of Mathematics and Science
  • School of Science and Technology
  • School of the Arts
  • Singapore Sports School

Proses Seleksi atau Audisi

Istilah Specialised bermakna bahwa sekolah ini memiliki kekhususan untuk membina bakat tertentu yang dimiliki siswanya. Sehingga sebelum memasuki sekolah ini, siswa harus menjalani semacam seleksi khusus yang dilakukan oleh sebuah team sekolah. Proses seleksi ini sudah mulai dilakukan justru sebelum para siswa menjalani ujian akhir tingkat Sekolah Dasar.

Untuk menggambarkan bagaimana tahapan proses seleksi siswa ini, saya akan mencoba me

ngambil contoh di School of the Arts (SOTA) yang secara kebetulan saya pernah menjalani sedikit pengalaman di sekolah ini.

Mari kita mulai dengan pilihan seni yang tersedia di sekolah ini, yaitu Dance, Film, Literary Arts, Music, Theather dan Visual Arts. Siswa yang berminat harus mendaftarkan diri dengan menyertakan port folio yang anak-anak miliki selama sampai mereka SD. Ini bisa saja, video saat mereka tampil di konser, sertifikat dari lembaga terkait, contoh gambar atau karya seni visual (baik 3D atau 2D) atau rekaman penunjang lainnya sesuai dengan pilihan seni yang ingin mereka daftarkan.

Ini adalah proses seleksi tahap pertama dan tim seleksi akan memilih siapa saja yang berhak untuk dapat melanjutkan ke proses seleksi tahap 2 yakni audisi atau presentasi atau interview dan juga semacam psikotest. Hasil dari tahap 2 inilah yang akan memperoleh tiket untuk memasuki sekolah SOTA.

Tahapan terakhir dari semua ini adalah para siswa harus LULUS dari Ujian Akhir Sekolah Dasar. Mereka mempersiapkan diri untuk Ujian Akhir Nasional Sekolah Dasar, jika mereka dinyatakan LULUS, maka mereka akan diterima secara penuh menjadi siswa di SOTA.


Masa Pendidikan dan Kurikulum

Kata Independent yang melekat pada jenis sekolah ini, menunjukkan mereka bisa memilih kurikulum yang berbeda dengan kurikulum yang dijalani oleh sekolah pemerintah pada umumnya. Untuk SOTA, mereka akan menjalani kurikulum IB (International Baccalaureate), sedangkan kurikulum standar untuk sekolah menengah milik pemerintah di Singapura adalah kurikulum Cambridge.

Masa pendidikan yang harus dilewati oleh siswa yang memilih jalur ini adalah selama 6 tahun. Hal ini juga berbeda dengan pola jalur standar yang harus melewati tahapan Secondary School atau SMP terlebih dahulu.


Kemana Mereka Setelah Lulus

Untuk SOTA, mereka bisa masuk ke universitas mana saja sesuai dengan nilai akademik yang mereka dapatkan. Karena pada dasarnya mereka menjalani proses akademik sesuai standar kurikulum yang dijalani. Untuk SOTA, mereka memiliki 2 pilihan yaitu IBDP (IB Diploma Programme) dan IBCP (IB Career Programme).

Bagi yang memilih jalur IBCP, maka mereka dapat dipastikan melanjutkan sekolah karier seni ke jenjang yang lebih profesional. Sedangkan yang menjalani IBDP, mereka akan mendapatkan skor sesuai standar kurikulum IB dan bisa mendaftar ke Universitas dan jurusan yang mereka minati.

Prinsipnya, sekolah mengasah kemampuan bakat mereka (seni, olah raga, matermatika, terapan ilmu alam) dan mencari pengalaman yang banyak dengan bakat yang mereka miliki. Tetapi pada saat yang sama, mereka tetap harus menjalani proses akademik. 



Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Politeknik di Singapura Tanpa Perlu Sekolah di SMU/A

Hmm, ternyata sekolah di SMU atau SMA tidak wajib untuk dijalani dalam perjalanan pendidikan seseorang di Singapura. Kok bisa? Gambar di bawah ini, mencoba mengilustrasikan bagaimana journey education atau pilihan perjalanan pendidikan yang tersedia bagi seseorang di Singapura. Ada 3 jalur pendidikan untuk membangun skill sebelum masuk ke dunia kerja yaitu ITE (Institute of Technical Education), Politeknik dan Universitas.





Hanya Universitas Yang Memerlukan Pendidikan SMU/A

Kalau kita punya keinginan untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas untuk menjadi peneliti, maka kita menjalani pendidikan Junior College selama 2 tahun setelah lulus SMP (Secondary di Singapura). Di sekolah-sekolah milik pemerintah, akhir dari masa pendidikan di Junior College adalah menjalani ujian A-Level yang berbasis kurikulum dari Cambridge. Skor atau nilai dari A-level inilah yang akan menentukan pilihan yang sesuai untuk menjalani pendidikan di tingkat Universitas. 

Selama pendidikan 2 tahun di Junior College, siswa lebih banyak terlibat dalam kegiatan proyek akademik, belajar di kelas dan kemampuan membuat analisa serta laporan sebagai persiapan menuju pendidikan di Universitas.

Ujian Akhir di SMP Singapura

Saat tulisan ini dibuat, ada 3 stream atau kelopok lulusan SMP di Singapura berdasarkan kemampuan akademik. Yaitu kelompok Express, Normal (Acadmic) dan Normal (Technical). Bagi kelompok Stream Express, mereka akan menjalani ujian akhir O-level. Nilai akhir dari O-level ini yang akan menentukan pilihan jurusan dan universitas tujuan berdasarkan 6 mata pelajaran yang mereka minati dan tekuni yang kemudian dikenal dengan istilah L1R5, yang meliputi:
  • L1 - Language (misal Bahasa Inggris)
  • R1 - Relevant 1 (Matematika)
  • R2 - Relevant 2 (salah satu mata pelajaran science, misal  Kimia/Fisika/Biologi)
  • R3 - Relevant 3 (salah satu mata pelajaran humanity, misal Sejarah/Geografi)
  • R4 - Relevant 4 
  • R5 - Relevant 5
Itu artinya, setiap siswa SMP akan memiliki variasi L1R5 yang berbeda-beda sesuai pilihan yang telah ditetapkan selama menjalani pendidikan di SMP. Misal ada siswa yang milih Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, Geografi, Biologi dan Seni. Sementara ada siswa yang lain mungkin saja Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, Geografi, Biologi dan Fisika. Siswa SMP sudah harus memilik kombinasi mata pelajaran mereka sendiri dan menjalani pendidikan sesuai pilihannya serta ujian hanya untuk pelajaran yang mereka pelajari.


Pendidikan di Politeknik

Ini dia yang berbeda, jika kita menginginkan masuk Politeknik di Singapura, maka kita tidak perlu menjalani pendidikan SMA/U (atau Junior College). Setelah lulus SMP dan syarat akadmik yng cukup, maka kita bisa langsung masuk Politeknik untuk selajutnya siap bekerja di dunia kerja yang kita minati.

Di Singapura sendiri terdapat 5 politeknik lokal yang menawarkan cukup banyak pilihan courses, yaitu:
  • Nanyang Polytechnics
  • Ngee Ann Polytechnics
  • Republic Politechnics
  • Singapore Polytechnics
  • Temasek Polytechnics 

Pilihan Pendidikan di Politeknik

Banyak sekali pilihan yang tersedia dan dapat dipilih sesuai dengan kemampuan akademik, minat dan bakat. Saya coba tampilkan beberapa pilihan yang tersedia:
  • Applied Sciences
    • Kimia Terapan
    • Biomedical
    • Teknik Kimia
    • Ilmu Makanan dan Teknologi
    • Parfum dan Kosmetik
    • Optometri
    • Farmasi
  • Build Environment
    • Arsitektur
    • Teknik Sipil
    • Manajemen Fasilitas
    • Event and Project Management
    • Arsitektur Landscape
  • Bisnis & Manajemen
    • Akutansi
    • Bank & Keuangan
    • Turis dan hospitality
    • Administrasi Bisnis
    • Psikologi SDM
    • Media Massa
  • Engineering
    • Teknik Aeronautical
    • Nano teknologi dan material
    • Elektronika Aerospace
    • Teknologi Komputer
    • Teknik Elektro
    • Teknik Mesin
    • Mechatronics & Robotika
  • Dan masih banyak lagi pilihan yang tersedia, termasuk bidang Kemaritiman, Media&Design, IT dan lain-lain. Dan masing-masing bidang memiliki beberapa jurusan.



Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Tuesday, 17 November 2020

Aplikasi Berbasis Microservices dalam dunia Komputasi Cloud

Kita tentu pernah menggunakan aplikasi atau software untuk keperluan bisnis atau menjalankan sebuah aktifitas yang memertlukan alat bantu aplikasi berbasis komputer. Aplikasi ini sebenarnya berjalan dalam sebuah infratruktur yang kemungkinan rumit untuk dapat selalu dikembangkan atau dikelola secara baik dan cepat.

Kini muncul sebuah konsep pengembangan atau membangun aplikasi berbasis Microservices yang mampu mengubah cara kita mengelola aplikasi yang rumit dan selalu berkembang karena perubahan kebutuhan yang cepat.

Monolitik (Monolithic) vs Microservices

Cara yang paling gampang, untuk menggambarkan apa itu Microservice adalah dengan membandingkannya dengan cara lama yang kini kita kenal sebagai Monolitik.


Sebuah aplikasi besar akan memiliki banyak service (layanan, fungsi atau tugas) yang saling terkait satu sama lain untuk menghasilkan sebuah hasil kerja yang diharapkan.

Dalam aplikasi berbasis Monolitik, semua service, fungsi atau tugas itu sudah saling diikat atau dibungkus dalam satu kemasan yang tidak dapat dipisahkan kembali. Mereka sudah terikat dalam satu ikatan sebagai sebuah produk.

Aplikasi berbasis Microservices tidak membungkus service yang ada dalam satu kemasan, melainkan masing-masing berdiri sendiri sebagai sebuah microservices. Kita bisa merangkai masing-masing fungsi itu sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan dan juga kita bisa menentukan berapa banyak service yang dibutuhkan untuk memaksimalkan peran aplikasi secara keseluruhan.

Apa Keuntungan dari Aplikasi Berbasis MicroServices

Pada aplikasi berbasis MicroServices, jika service atau fungsi atau tugas nomor 2 ditemukan bug atau masalah yang harus diperbaiki, maka kita hanya perlu fokus memperbaiki potongan program yang terdapat pada service nomor 2 tanpa mengubah atau menyentuh potongan program yang terdapat pada service yang lain serta mengaktifkannya kembali setelah perbaikan. Mari kita bandingkan dengan aplikasi berbasis Monolitik, kita harus membuka ikatan-ikatan itu dan menjaga ikatan tersebut agar bisa digabungkan kembali pada saat kita selesai memberbaiki. Sehingga perbaikan di dalam aplikasi berbasis MicroServices bisa berjalan lebih cepat dan dengan resiko yang kecil.

Aplikasi berbasis Microservices akan berjalan dalam sebuah environment atau infrastruktur tertentu, yang memudahkan kita untuk bertindak lebih cepat jika dibutuhkan. Mari kita ilustrasikan, service 1 adalah potongan program yang berfungsi untuk menginput data yang dilakukan oleh pengguna aplikasi. Ternyata, setelah jumlah pengguna bertambah menjadi 2 kali lipat sehingga proses input menjadi lambat karena melayani banyak input data. Sedangkan service 2 adalah proses untuk melakukan update ke database tetap berjalan sangat cepat.

Dengan aplikasi berbasis Microservices, dengan mudah, kita bisa menambah jumlah service 1 berjalan lebih banyak di environment tanpa perlu melakukan perubahan di dalam program. Dengan penambahan ini, pengguna yang banyak akan dilayani oleh beberapa proses yang berjalan paralel sedangkan service 2 ternyata masih cukup cepat untuk bekerja dengan 1 proses saja.  


Microservices dan Container

Container adalah sebuah konsep dimana program-program microservices bisa berjalan secara independent dan tidak tergantung oleh bahasa pemprograman apapun. Kita bisa saja membuat potongan program microservices menggunakan bahasa Java, Python, PERL atau bahasa lainnya. Potongan program ini, kemudian akan dibuild atau dibentuk sebagai sebuah Image. Pada saat sebuah potongan program sudah berubah menjadi image, dia bisa berjalan di Container Engine sebagai sebuah microservices yang berjalan secara independent. Image akan terbentuk dengan menggabungkan potongan program yang kita buat termasuk semua objek yang diperlukan sehingga begitu menjadi Image, dia siap untuk berjalan sebagai proses yang berdiri sendiri.

Apa yang perlu kita lakukan untuk mengimplementasikan semua ini? Kita cukup melakukan instalasi software yang berfungsi sebagai Container Engine (misal , softwareyang populer saaat ini adalah Docker). Pada saat Docket terinstall di komputer kita, kita dengan mudah dapat memasukkan semua image yang kita inginkan (atau potongan program yang sudah di-build untuk berjalan di Container, apapun bahasa pemprogrammannya).  



Java Spring Boot

Bagi programmer yang terbiasa menggunakan Java, kini terdapat sebuah framework yang namanya Java Spring Boot. Dengan menggunakan framework ini, kita bisa membuat potongan program dengan Java, kemudian kita bisa membuat paket yang berisi semua object yang dibutuhkan agar potongan program java kita bisa berjalan independent.

Mari kita lihat, jika saat ini kita memiliki website yang dibangun dengan Java. Kita perlu menginstall Tomcat sebagai application server, kita perlu mengatur konfigurasi tomcat dan kita perlu mengatur semua library yang dibutuhkan. Artinya potongan program Java kita tidak dapat berjalan sendirian, saya perlu menjalankan tomcat terlebih dahulu, kemudian tomcat akan memanggil program website saya.

Bandingkan jika kita menggunakan framework Java Spring Boot, potongan program website yang kita buat akan dibentuk menjadi sebuah paket (misal menghasilkan satu file program_saya.jar) yang sudah menggabungkan semua kebutuhan library dan konfigurasi untuk berjalan secara independent. Saya hanya butuh memanggil program_saya.jar, tanpa perlu tambahan apapun.

Itu sebabnya, framework Java Spring Boot cukup populer dalam pengembangan aplikasi berbasis microservices, jika anda adalah programmer yang terbiasa menggunakan Java.

Bagi anda yang tidak terbiasa menggunakan Java, jangan kuatir karena anda bisa menggunakan bahasa yang anda kuasai untuk membangun Image yang juga siap berjalan di Container.


--------
Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Bagaimana Singapura Mengelola Ketersediaan Air Bersih

Salah satu hal yang saya lakukan pada saat luang adalah bersepeda sendirian untuk sekedar membakar kalori dan mengeluarkan lemak dalam bentuk keringat. Secara kebetulan saya sampai di Bedok Reservoir dan terlintas bagaimana kota Singapura mengelola supply air bersih ke penduduk.  

 

Mungkin ada yang bertanya 
  • Bagaimana air didistribusikan semua rumah di singapura dan dapat diminum langsung dari keran
  • Apakah Singapura tidak pernah mengalami kemarau panjang?
  • Pernahkan air PAM berhenti mengalir, sehingga rumah-rumah tidak memperoleh air? Saya bersyukur selama 15 tahun, air selalu mengalir ke rumah-rumah.
  • Bagaimana Singapura membangun cadangan supply air bersih?
Tertarik untuk tahu ?




Mari kita mulai dari gambar adalah suasana di Bedok Reservoir dan ini adalah salah satu reservoir di Singapura yang kebetulan dekat dengan rumah saya (lebih kurang 3 km dari rumah).

Apa itu RESERVOIR ?

Reservoir adalah kawasan yang sengaja dibentuk untuk menampung atau mengumpulkan air. Dengan sebuah prinsip bahwa air bisa dikumpulkan atau diarahkan ke reservoir. Saat ini, terdapat lebih kurang 17 reservoir di Singapura. Dan kita tidak diperkenankan untuk mengambil air tanah atau menggali air tanah.

Semua keperluan air di Singapura diperoleh dari reservoir-reservoir ini. Air dari reservoir diolah terlebih dahulu di sebuah induk pengolahan di masing-masing reservoir. Kemudian air itulah yang didistribusikan ke rumah-rumah dengan kendali kesehatan level tertentu. Sehingga, air tersebut bisa kita minum pada saat keluar dari keran.

Reservoir juga bisa dijadikan sebagai taman atau park buat warga untuk berinteraksi, bermain atau berolahraga. Terdapat track buat jogging, kita juga bersepeda dan ada kawasan bermain serta arena kumpul lainnya seperti komunitas penggemar burung dan lain-lain.

Kawasan reservoir juga dapat dijadikan sebagai sarana fisik untuk pusat olah raga air. Kita juga akan menemui kegiatan olah raga seperti kanoe, dragon boat dan sky air. Dan dengan 17 reservoir atau tempat pengumpul atau tempat penampungan air itulah sumber utama air di rumah-rumah.

Apakah ada sumber lain? Ternyata jawabannya masih ada.


Bendungan Marina atau Marina Barrage

Ini dia kekuatan atau pertahanan air berikutnya, Itu adalah bendungan MARINA atau marina barrage. Di sisi kanan atau sisi yang menjauh, adalah lautan lepas dimana kita bisa berenang sampe ke pulau jawa jika kita seorang Manusia Ikan  yang cukup kuat untuk berenang sejauh itu.😀😀.

Di sisi sebelahnya adalah sungai yang membentang di pusat kota Singapura. Mungkin kita pernah berjalan-jalan di Singapura dan bertemu dengan sebuah kawasan patung Singa yang sedang menyemburkan airnya, patung tersebut terletak tidak jauh dari kawasan ini. Rasanya, kita belum ke Singapura, jika belum mendapatkan foto di kawasan patung Singa tersebut..

Bendungan ini, akan menghalangi air sungai untuk bertemu langsung dengan air laut. Dan air sungai tertahan dapat diolah untuk dijadikan sumber air cadangan di kota Singapura.

Di atas kantor pengelola bendungan ini, beratap rumput.. biasanya di situlah para penggemar layang-layang berkumpul untuk memaainkan layangannya. Dan kembali, kawasan ini dijadikan sebagai taman Bendungan Marina, serta kita bisa melihat penduduk berkumpul, jogging, bersepeda atau bermain layang-layang.



--------
Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Wednesday, 14 January 2015

Menggunakan Lean Management dalam Pendekatan AGILE atau SCRUM

Prinsip-prinsip dasar manajemen Lean telah lama diterapkan dan teraplikasi dengan baik dalam industri terutama dalam operasi produksi di pabrik Toyota. Dalam beberapa riset saat ini, ternyata terapan Lean dapat diadaptasikan dalam industri Teknologi Informasi terutama dalam pengembangan software yang menggunakan metodologi Agile, terutama Scrum sebagai salah satu bentuk metodologi Agile.

Tulisan ini bertujuan untuk melihat secara ringkas bagaimana prinsip-prinsip Lean dapat diterapkan dalam pengembangan software atau perangkat lunak dalam industri Teknologi Informasi. Sebelum kita menuju ke sana, mungkin kita akan melihat terlebih dahulu secara singkat apa itu manajemen Lean.

Manajemen dan Prinsip dari Lean

Secara sederhana, saya dapat mengatakan 3 point penting disini, yaitu dalam sebuah kegiatan industri atau proses dari input menjadi output kita harus mengendalikan hal-hal sbagai berikut:
  • Selalu focus kepada membangun added-value kepada customer atau klien. Kita sering mengenalnya sebagai customer-driven.
  • Kedua adalah fokus kepada menghilangkan proses/kegiatan yang tidak berkaitan secara langsung terhadap peningkatan added value.
  • Dan yang ketiga adalah proses ini harus berjalan secara terus menerus dan berkelanjutan.
Dalam pelaksanaannya, program ini harus dijalankan secara menyeluruh dengan melibatkan semua unsur mulai dari supplier sampai customer dan semua pihak yang terlibat di dalam proses transformasi dari input menjadi output. 

Mari kita mencoba untuk melihat ilustrasi mengenai prinsip-prinsip Lean secara singkat dan sederhana. Salah satu contoh prinsip Lean, adalah menemukan defect atau kesalahan atau ketimpangan secara dini. Adalah sebuah fakta, pada saat defect baru ditemukan diakhir proses, banyak sekali waktu dan tenaga yang telah terbuang untuk sampai di proses akhir. Bayangkan karena asumsi yang salah dalam proses design dan baru terdeteksi ditahapan akhir, maka seluruh waktu, tenaga dan uang yang dikeluarkan akan menjadi sangat signifikan hilang percuma. 

Salah satu cara untuk mengimplementasikan prinsip manajemen Lean pada kasus di atas, maka manajemen meminta bahwa selalu ada review dari semua pihak baik itu customer, supplier dan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam proses secara reguler. Kebanyakan kelayakan atau review menyeluruh baru dilakukan pada saat testing akhir. Effort yang sedikit kita keluarkan untuk review jauh lebih baik dibandingkan effort yang akan terbuang banyak jika kita hanya melakukan review diakhir. Ini sesuai dengan prinsip Lean untuk meng-eliminasi kegiatan yang sebenarnya dilakukan terhadap produk yang defect (elimate waste of making defective product).

Terdapat 7 prinsip pemborosan (atau kegiatan yang tidak berkaitan langsung terhadap pningkatan added-value) yang harus dihilangkan. Semua pihak terlibat mencoba untuk mengidentifikasi kemungkinan munculnya hal ini dan menyiapkan strategi untuk menghilangkannya.
  • Eliminate waste of overproduction
  • Eliminate waste of time on hand (waiting)
  • Eliminate waste of transportation
  • Eliminate waste of processing itself
  • Eliminate waste of stock on hand (inventory)
  • Eliminate waste of movement
  • Eliminate waste of making defective product
Pada ilustrasi sebelumnya, kondisi tersebut mengacu pada prinsip yang terakhir yaitu menghilang pemborosan yang terjadi karena produk yang kita bangun adalah produk defect. Kiini mari kita lihat ilustrasi yang lain. 

Lean adalah proses berkelanjutan, sedapat mungkin kita dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan added value yang cepat kepada customer atau client sehingga mereka para client dapat memanfaatkan added value dari produk kita secara cepat. Selanjutnya kita bisa menambahkan added value berikutnya secara berkelanjutan. 

Kita sering melihat sebuah situasi dimana kita berlama-lama untuk menghasilkan sesuatu yang cukup "sophisticated" menurut kita, tetapi belum tentu semua itu kan dibutuhkan oleh client atau customer kita. Pendekatan Lean, lebih menekankan added-value yang bertahap dan berkelanjutan. Added value apa yang paling diperlukan oleh client atau customer pada saat ini (penekanan "paling diperlukan pada saat ini"), maka kita akan fokus hanya itu yang akan kita lakukan dan implementasi secepatnya. Selanjutnya akan berjalan secara terus menerus berkelanjutan sesuai dengan pembelajaran semua pihak yang terlibat.

Kita tidak perlu melakukan "overproduction" dengan mengembangkan sendiri keinginan atau imajinasi kita, sementara hal tersebut belum tentu dibutuhkan pada saat ini. Jika pada saat pengembangan muncul ide-ide tambahan, jadikan itu sebagai catatan untuk pengembangan yang selanjutkan. Kita harus fokus kepada kebutuhan saat ini.


Manajemen Lean dan Metodelogi PengembanganSoftware AGILE/SCRUM 

Prinsip-prinsip yang dimiliki oleh Manajemen berbasis Lean memiliki kesamaan dengan metodologi pengembangan software yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan metode AGILE. Metode pengembangan software menggunakan Agile memiliki kesamaan prinsip dengan Lean. 

Agile adalah salah satu metodologi pengembangan software yang menekankan proses kolaborasi, adanya iterasi proses pengembangan yang terus menerus dan adanya incremental product (silahkan baca tulisan saya mengenai Agile di blog ini "Tentang Agile"). Situasi atau prinsip ini sangat menyatu dengan Lean. Untuk itu, banyak beberapa buku yang menyatakan bahwa Lean adalah salah satu metode pengembangan software di bawah Agile. 

Dalam praktek pengembangan software, prinsip-prinsip Lean sering digunakan secara bersama-sama (incorporated) dengan metode pengembangan Agile. Dan salah satu metode Agile yang populer saat ini adalah Scrum. Proyek pengembangan software yang berjalan menggunakan metode Scrum dapat memasukkan prinsip-prinsip Lean. (silahkan baca juga metode Scrum di blog ini "Tentang Scrum")


Lean Software Development 

Sekarang, mari kita lihat bagaimana kita dapat mengadopsi prinsip-prinsip Lean dalam pengembangan software dan prinsip ini dapat disatukan pada saat kita menjalan proyek IT menggunakan Scrum. Kita dapat meng-ilustrasi-kan proyek yang diajalankan dengan cara Scrum adalah membagi proyek yang besar menjadi beberapa bagian dan setiap bagian akan menghasilkan incremental product. 

Kita mengenal konsep yang namanya "sprint", katakanlah tim Scrum ini menetapkan setiap sprint adalah 3 minggu. Maka tim ini akan menetapkan sub-produk apa saja yang akan dihasilkan dari sprint pertama sampe sprint terakhir dimana setiap sprint akan berjalan 3 minggu. Selama 3 minggu (1 sprint), mereka akan fokus dengan satu added value atau "running version software". Kemudian, mereka akan fokus kepada potongan running version berikutnya dan dikerjakan dalam waktu yang sama (sprint kedua) dan begitu seterusnya.

Tentu saja, prinsip-prinsip Lean dapat disinergikan dengan pelaksaan pengembangan proyek menggunakan Scrum.

a. Menghilangkan aktifitas yang tidak berkaitan langsung dengan End Product
Fokuskan waktu dan tenaga serta diskusi kita dengan spesifik added value yang kita harapkan sebagai sebuah End Product. Software atau aplikasi yang kita kembangkan harus berdasarkan keinginan client. Imajinasi atau ide sesaat yang muncul pada saat pembuatan program, cukup menjadi catatan terlebih dahulu dan nantinya akan menjadi bahan untuk pengembangan selanjutnya. Kita tidak terlalu perlu untuk berlama-lama dengan ide-ide baru yang tiba-tiba datang. Fokus dengan apa yang diinginkan client saat ini dan diskusikan nanti ide-ide baru setelah bagian ini selesai. 

b. Melakukan pembelajaran secara berkelanjutan
Pada saat pengembangan berlangsung, kita dapat selalu melibatkan user atau klien untuk mencoba atau mereview atau pengecek apakah progress pengembangan dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan feedback. Sedapat mungkin kita sudah melibatkan user dari awal selain sebagai sarana untuk mendapatkan early feedback, juga dapat dijadikan wahana untuk proses pembelajaran guna pengembangan yang berkelanjutan.

c. Menunda sesuatu sampai memang dibutuhkan
Pada saat program/software sedang dibuat, begitu banyak ide yang tiba-tiba datang dan mengalir begitu deras. Dalam prinsip Lean, sebaiknya kita menunda untuk mengimplementasikan sesuatu yang bukan menjadi tujuan utama saat ini. Kita harus fokus untuk memenuhi added value yang sangat ini telah ditunggu oleh klien kita, karena bisa jadi, jika kita terlambat sedikit saja, kerugian besar terhadap peluang bisnis menjadi hilang. Yang kedua, apa yang kita inginkan atau kita pikirkan adalah sesuatu yang belum tentu benar-benar dibutuhkan klien kita saat ini.

d. Deliver Software as fast as possible
Klien kita adalah pihak yang berperang dengan waktu karena kesempatan memiliki parameter waktu. Suatu kesempatan bisnis akan menjadi hilang dan effort yang kita keluarkan menjadi tidak bermakna jika kita terlambat mengantisipasinya. Untuk itu, Lean menekankan untuk fokus kepada kebutuhan klien "saat ini". Secepatnya selesaikan modul utama yang dibutuhkan, untuk kemudian dapat dikembangkan sebagai proses belajar yang berkelanjutan.

e. Empower Programming Team
Berikan para programmer kesempatan untuk juga mengakses informasi dan libatkan mereka mulai dari awal sampai akhir. Akan banyak hal yang dapat didefiniskan secara bersama mengenai End-Product jika programmer diberikan kesempatan untuk juga meng-akses semua informasi yang ada serta dilibatkan.
Selama proses pngembangan, kita cukup berdiskusi dengan programmer mengenai timeline secara bersama. Pada saat timeline itu disepakati, maka berikan mereka power dan otoritas untuk memutuskan bagaimana dia membuat program, selama itu berfokus kepada end-product dan memenuhi target timeline.

f. Pengujian sistem atau testing terintegrasi selama proses development
Selama proses pengembangan, Lean mngharapkan kita untuk selalu dapat melakukan testing dan sesi customer/client feedback, yang sebisa mungkin dilakukan secara reguler sebagai bagian yang terintegrasi selama proses pengembangan (dari awal sampai akhir). Lean tidak mengharapkan bahwa pegujian sistem hanya akan dilakukan diakhir proses, melainkan sebagai aktifitas yang reguler dan tidak hanya dilakukan diakhir proses sehingga kesalahan asumsi dapat dideteksi lebih awal.

g. Focus kepada system secara penyeluruh
Ongoing testing tidak hanya dilakukan di level unit testing, Lean mengharapkan aktifitas ongoing testing (yang dilakukan sebagai bagian dari proses development) juga mencakup system level. Dan aktifitas ini diharapkan sebagai sebuah kolaborasi antar tim untuk melihat kemungkinan adanya defect lebih awal.



--------
Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi


#### 2015 ####
Semoga Bermanfaat
"Suatu hari di tahun 2015. Saat itu, terlihat beberapa buku Lean Management di Tampines Library sewaktu menemani anak-anak di sana dan tiba-tiba ingat beberapa beberapa bacaan sebelumnya di kantor."

Saturday, 3 January 2015

Cerita Singkat ISO20022 Sebagai Salah Satu Standard Messaging Industri Keuangan

Saat ini dan masa lalu

Sejak tahun 1970-an, kemampuan IT telah memulai terbentuknya interaksi dan integrasi yang bersifat global antar bank. Kunci dari keberhasilan ini adalah terciptanya standarisasi dokumen atau message yang berlaku dan disepakati secara global di industri perbankan pada saat mereka saling beriteraksi.

Mari kita lihat salah satu contoh dokumen transfer uang sederhana berikut ini. Dokumen ini memiliki fungsi yang hampir sama pada saat kita mengisikan form untuk menabung atau mengambil uang dalam berinteraksi dengan sebuah bank.

:32A:150105USD1000,
:50K:MR. ANDI
JAKARTA
:59:/987654321
MR. ANDA
NEW YORK

Sebagai sebuah ilustrasi, sebuah bank A di Jakarta mengirinkan sebuah dokumen transfer dengan isi seperti di atas kepada bank B yang berdomisili di New York. Karena semua bank di dunia telah sepakat dengan format tersebut, maka bank B dapat menterjemahkan dokumen tersebut sebagai berikut :

  • kode :32A: menunjukan bahwa bank A mengirimkan uang sebanyak USD1000, yang akan efektif terhitung sejak tanggal 05 Januari 2015.
  • kode :50K: menunjukan seseorang bernama Mr. Andi (sebagai nasabah bank A) telah meminta bank A untuk mengirimkan uang tersebut kepada bank B.
  • kode :59: menunjukkan bahwa uang tersebut akan ditransfer kepada seseorang bernama Mr. Anda dengan nomor rekening '987654321' sebagai nasabah bank B.
Dapat dibayangkan jika semua bank di dunia bisa memahami kode-kode tersebut dan menjadikannya sebagai sebuah standard. Itulah yang terjadi saat ini, komunitas perbankan di dunia telah menciptakan ratusan dokumen standar guna memudahkan mereka berinteraksi secara global dengan mudah dan cepat.

Jika kita berniat menyelami lebih jauh dokumentasi yang telah dipublish oleh komunitas ini, maka kita akan melihat pengelompokan dokumen, nama dokumen yang saat ini digunakan, kode-kode apa saja yang terdapat pada setiap dokumen, contoh penggunaan dokumen dan lain sebagainya. 

Saat Ini Dan Masa Depan

Keunggulan atau keuntungan serta keberhasilan standarisasi ini, membuka peluang bagi industri perbankan untuk membangun infrastruktur yang lebih flexible dan mudah dalam pengembangannya. 

Secara perlahan banyak korporasi (atau perusahaan besar yang menjadi nasabah bank) mulai melirik kemampuan ini dan berharap untuk dapat memanfaatkan standarisasi ini sehingga mereka dapat berhubungan atau berinteraksi dengan bank mana saja di dunia. Tidak sedikit sebuah korporasi global selalu berinteraksi dengan beberapa bank. Dengan tergabungnya mereka dengan standarisasi ini, sistem informasi mereka dapat dengan mudah berhubungan dengan bank dalam menjalankan fungsi-fungsi keuanganya seperti urusan eksport/impor atau cash management.

Di industri keuangan sendiri, perbankan bukanlah satu-satunya pemain dalam industri ini. Pasar bursa, komunitas keuangan dan kalangan regulasi juga mulai menggunakan standarisasi ini. Mungkin kita pernah mendengar beberapa financial market infrastructure seperti CREST (regulator di bursa london), SEPA atau TARGET2 (sebuah infrastruktur payment dan cash management berbasis mata uang EURO) atau T2S (TARGET2 Securities) yang mencoba mengintegrasikan regulator custody dan Central Bank. Di kawasan Asia, misal di Singapore, mereka telah mulai mengintegrasikan RTGS dan SGS (Securities atau transaksi surat berharga) dengan standarisasi yang sama.

Dengan perkembangan yang cukup pesat tersebut, maka kini diperkenalkan sebuah standarisasi yang disebut dengan ISO20022. Sama dengan kondep ISO yang lain, standarisasi ini relah didaftarkan ke OSI sebagai salah satu standard dunia dimana SWIFT adalah organisasi yang berhak untuk mereview, melakukan approval dan melakukan registrasi terhadap semua dokumen yang terdaftar di dalam ISO20022.

Secara teknis, ISO20022 adalah sebuah kumpulan standard dokumen yang secara khusus dibangun guna mengintegrasikan dunia financial market infrastructure. Dokumen tersebut dibangun dengan mengimplementasikan XML format, dimana hampir semua tool perangkat lunak memiliki API atau interface yang dapat diprogram dengan mudah guna membaca atau membuat dokumen berbasis XML.

Mengapa XML Format Menjadi Populer

Bagi kalangan IT, istilah XML bukanlah sesuatu yang asing dengan fleksibiltas dan kemudahan programming yang sangat tersedia hampir pada semua tool programming atau aplikasi di pasaran IT saat ini.

Agar lebih mudah memahami keuntungan XML bagi yang baru saja mengenal istilah XML, mari kita lihat format XML secara sederhana. XML adalah sebuah cara me-representasi-kan data menggunakan pola tag pembuka dan penutup. Saya begitu yakin bahwa representasi data berikut akan lebih mudah dipahami oleh kita.

<personalinfo>
      <nama>Eko Kusuma</nama>
      <alamat>Singapore</alamat>
</personalinfo>

Dengan menggunakan konsep tag pembuka dan penutup, kita dapat mengenali bahwa data di atas merepresentasikan personal information dari seseorang yang memiliki 'nama' sebagai 'Eko Kusuma' dan yang bersangkutan memiliki 'alamat' di 'Singapore'.

Mari kita kembali lagi contoh dokumen pertama di atas pada kode ':50K'.

:50K:MR. ANDI
JAKARTA

Dengan menggunakan XML, informasi tersebut dapat direpresentasikan sebagai berikut.

<Debitor>
       <Name>MR. ANDI</Name>
       <Address>JAKARTA</Address>
</Debitor>

Representasi yang sangat "human readable" ini, ternyata juga menghasilkan kemudahan dan fleksibelitas yang tinggi bagi komputer dalam pemproses informasi dalam bentuk tersebut. Inilah yang dimaksud dengan format XML di dunia IT.

Satu hal yang sangat berbeda antara konsep lama dengan konsep ISO20022 adalah penggunaan XML dalam merepresentasikan informasi. 

Bagaimana Identifikasi Dokumen ISO20022

Terdapat ratusan jenis dokumen yang telah distandarisasi dalam repository ISO20022 dan setiap jenis dokumen adalah sebuah representasi proses bisnis yang terjadi antar institusi. Untuk memudahkan proses repository dan penggunaan dokumen, setiap dokumen memiliki penamaan atau disebut juga message identifier menggunakan format "xxxx.nnn.nnn.nn". 

Untuk menggambarkan makna identifikasi tersebut secara mudah, mari kita lihat salah satu dokumen atau 'message identifier' dengan nama 'pacs.008.001.02'.
  • Satu set 4 huruf pertama menunjukkan kategori dari dokumen tersebut. Dalam contoh di atas, "pacs" bermakna 'Payment Clearing & Settlement". Artinya, semua dokumen yang berkaitan dengan aktifitas pembayaran atau transfer uang akan berada pada kelompok ini. Hal ini juga berarti bahwa, pada saat kita melihat sebuah dokumen yang namanya diawali dengan 'pacs', maka kita dapat mengatakan bahwa dokumen tersebut terkait dengan transaksi payment.
  • 3 angka yang mengikuti kode ini menunjukkan fungsi yang sebenarnya dari dokumen ini. Dalam contoh di atas, kode '008' bermakna bahwa dokumen ini secara spesifik memiliki fungsi "Financial Institution to Financial Institution Credit Transfer". Dokumen ini akan digunakan, jika sebuah bank ingin mengirimkan uang ke bank lain (tanpa melibatkan nasabah). Dalam hal ini, tentu saja dalam kelompok dokumen 'pacs', masih terdapat beberapa lagi dokumen dengan nomor berbeda untuk tujuan berbeda tetapi masih dalam kategori payment.
  • 3 angka berikutnya menunjukkan varian dari dokumen ini. Umumnya akan memiliki angka '001' sebagai base definition. Varian ini akan terlhat, jika dalam satu komunitas keuangan menggunakan dokumen ini, tetapi memiliki format sedikit berbeda guna kebutuhan khusus yang tidak dapat dipenuhi oleh definisi dasar.
  • Dan 2 angka terakhir menunjukkan versi dari dokumen. Dalam contoh di atas, dokumen ini merupakan versi atau release kedua yang pernah ada dalam repository ISO20022.
SEG (Standard Evaluation Group) untuk ISO20022 telah menetapkan beberapa kategori dokumen yang dapat digunakan sebagai 4 huruf pertama dalam message identifier. Beberapa kategori dokumen  dapat dilihat di bawah ini :

acmt [1] – Account Management
admi [2] – Administration
caaa [3] – Acceptor to Acquirer Card Transactions
camt [4] – Cash Management
catm [5] – Terminal Management
pacs [6] – Payments Clearing & Settlement 
pain [7] – Payments Initiation
reda [8] – Reference Data
seev [9] – Securities Events
semt [10] – Securities Management
sese [11] – Securities Settlement
setr [12] – Securities Trade
trea [13] – Treasury
tsmt [14] – Trade Services Management 
tsin [15] – Trade Services Initiation

Sebuah Infrastruktur IT Yang Mengintegrasikan Semua Infrastruktur Financial Market 

Saat ini, terdapat sebuah komunitas perbankan yang berpusat di Eropa memiliki Operation Centre yang menghubungkan hampir semua Financial Institution dan juga entitas yang berhubungan dengan mereka. Jika kita melihat sebuah bank di Indonesia dengan predikat sebagai bank devisa (berarti mendapatkan lisensi untuk melakukan transaksi dengan mata uang asing), maka dapat dipastikan bahwa bank tersebut telah menjadi anggota komunitas ini dan memiliki sistem/infrastruktur untuk terhubung dengan dunia luar menggunakan Operation Centre ini.

Organisasi yang masuk dalam kategori non-profit ini (atau lebih merupakan sebuah komunitas) bernama SWIFT. Sudah ribuan bank menjadi bagian dari infrastruktur ini sejak didirikan tahun 1970-an. Berawal dari sebuah idealisme atau cita-cita mengintegrasikan semua interaksi antar bank melalui satu pintu dengan membangun Operation Centre dan mendesain standard dokumen atau messaging yang dapat digunakan bersama. 

Kini idealisme tersebut menjadi semakin berkembang dengan mengikutsertakan entittas keuangan lainnya sehingga menjadi sebuah pintu utama bagi infrastruktur financial market.
  • Korporasi sebagai nasabah dari bank misalnya, telah mulai bergeliat untuk menyatukan diri dengan komunitas ini dan telah mendapatkan ruang yang cukup untuk memudahkan mereka dalam berinteraksi dengan institusi finansial (bank) baik global maupun lokal. Dengan tergabungnya mereka dengan komunitas ini, mereka akan punya cara dan metode yang sama untuk berkomunikasi dengan semua bank.
  • Infrastruktur Bursa, Sekuritas atau kustodian, juga mulai merapatkan diri dengan komunitas ini baik dalam urusan trading maupun settlement transaksi mereka. DTCC misalnya (the Depository Trust & Clearing Corporation) yang berdomisili di US, sudah mulai mengadopsi ISO20022
  • Proyek-proyek integrasi antar institusi juga selalu mengacu kepada solusi ini dalam implementasinya. Kita bisa lihat proyek SEPA, TARGET2, TARGET2 Securities, dan lainnya.
  • Infrastruktur pembayaran lokal di beberapa negara (seperti RTGS), Bank Central mereka juga menggunakan infrastruktur ini. 
Gambar di bawah menunjukkan secara sederhana bahwa semua infrastruktur keuangan termasuk para pemegang regulasi keuangan cukup terhubung dengan satu infrastruktur untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi untuk menjalankan transaksi bisnis mereka.



Semua institusi tersebua menggunakan dokumen format yang sama untuk berinteraksi apapun dengan institusi yang tergabung dalam komunitas ini. ISO20022 mulai secara perlahan diterapkan pada interaksi ini. Komunitas ini telah berjalan puluhan tahun menggunakan format non XML. Kini tiba saatnya mereka mendaftarkan format mereka ke OSI dengan sebutan ISO20022 sehingga mereka menjadi terbuka bagi semua komunitas keuangan. Dengan formal XML pada implementasi ISO20022, mereka memiliki fleksibilitas yang tinggi dan memudahkan semua institusi dalam pengembangan sistem.

Contoh Sederhana Dokumen ISO20022

Pada bagian ini, saya coba tampilkan contoh sederhana sebuah dokumen ISO20022 sesuai dengan gambar di bawah ini.

Pada setiap dokumen ISO20022, akan terdapat 2 bagian penting. Bagîan pertama disebut dengan 'Application Header' yang menggunakan kode tag <AppHdr> dan bagian kedua disebut dengan 'Document' yang menggunakan kode tag <Document>.

Bagian pertama, layaknya seperti sebuah amplop pada saat kita mengirimkan surat atau dokumen kepada orang lain. Pada bagian ini kita mengidentifikasikan siapa pengirim, penerima dan beberapa informasi lainnya (misal nama dokumen, surat kilat atau surat kilat khusus, dan lainnya).

Bagian kedua adalah surat atau dokumen yang sesungguhnya yang akan kita hantarkan kepada pihak penerima. Dalam contoh ini, kita sedang mempersipakan sebuah dokumen ISO20022 yang bernama 'sese.030.001.03'. Masing-masing jenis dokumen ISO20022 memiliki format dan fungsi yang berbeda. Terdapat juga informasi yang harus diisi dengan data dan ada pula informasi yang dapat dikosongkan. 






--------
Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Catatan Pendidikan Menengah (SMP) atau Secondary School di Singapura

Perjalanan pendidikan atau education journey yang akan dilalui oleh lulusan SD atau Primary School akan berlanjut ke jenjang berikutnya yang...