Showing posts with label Tentang SWIFT. Show all posts
Showing posts with label Tentang SWIFT. Show all posts

Saturday, 3 January 2015

Cerita Singkat ISO20022 Sebagai Salah Satu Standard Messaging Industri Keuangan

Saat ini dan masa lalu

Sejak tahun 1970-an, kemampuan IT telah memulai terbentuknya interaksi dan integrasi yang bersifat global antar bank. Kunci dari keberhasilan ini adalah terciptanya standarisasi dokumen atau message yang berlaku dan disepakati secara global di industri perbankan pada saat mereka saling beriteraksi.

Mari kita lihat salah satu contoh dokumen transfer uang sederhana berikut ini. Dokumen ini memiliki fungsi yang hampir sama pada saat kita mengisikan form untuk menabung atau mengambil uang dalam berinteraksi dengan sebuah bank.

:32A:150105USD1000,
:50K:MR. ANDI
JAKARTA
:59:/987654321
MR. ANDA
NEW YORK

Sebagai sebuah ilustrasi, sebuah bank A di Jakarta mengirinkan sebuah dokumen transfer dengan isi seperti di atas kepada bank B yang berdomisili di New York. Karena semua bank di dunia telah sepakat dengan format tersebut, maka bank B dapat menterjemahkan dokumen tersebut sebagai berikut :

  • kode :32A: menunjukan bahwa bank A mengirimkan uang sebanyak USD1000, yang akan efektif terhitung sejak tanggal 05 Januari 2015.
  • kode :50K: menunjukan seseorang bernama Mr. Andi (sebagai nasabah bank A) telah meminta bank A untuk mengirimkan uang tersebut kepada bank B.
  • kode :59: menunjukkan bahwa uang tersebut akan ditransfer kepada seseorang bernama Mr. Anda dengan nomor rekening '987654321' sebagai nasabah bank B.
Dapat dibayangkan jika semua bank di dunia bisa memahami kode-kode tersebut dan menjadikannya sebagai sebuah standard. Itulah yang terjadi saat ini, komunitas perbankan di dunia telah menciptakan ratusan dokumen standar guna memudahkan mereka berinteraksi secara global dengan mudah dan cepat.

Jika kita berniat menyelami lebih jauh dokumentasi yang telah dipublish oleh komunitas ini, maka kita akan melihat pengelompokan dokumen, nama dokumen yang saat ini digunakan, kode-kode apa saja yang terdapat pada setiap dokumen, contoh penggunaan dokumen dan lain sebagainya. 

Saat Ini Dan Masa Depan

Keunggulan atau keuntungan serta keberhasilan standarisasi ini, membuka peluang bagi industri perbankan untuk membangun infrastruktur yang lebih flexible dan mudah dalam pengembangannya. 

Secara perlahan banyak korporasi (atau perusahaan besar yang menjadi nasabah bank) mulai melirik kemampuan ini dan berharap untuk dapat memanfaatkan standarisasi ini sehingga mereka dapat berhubungan atau berinteraksi dengan bank mana saja di dunia. Tidak sedikit sebuah korporasi global selalu berinteraksi dengan beberapa bank. Dengan tergabungnya mereka dengan standarisasi ini, sistem informasi mereka dapat dengan mudah berhubungan dengan bank dalam menjalankan fungsi-fungsi keuanganya seperti urusan eksport/impor atau cash management.

Di industri keuangan sendiri, perbankan bukanlah satu-satunya pemain dalam industri ini. Pasar bursa, komunitas keuangan dan kalangan regulasi juga mulai menggunakan standarisasi ini. Mungkin kita pernah mendengar beberapa financial market infrastructure seperti CREST (regulator di bursa london), SEPA atau TARGET2 (sebuah infrastruktur payment dan cash management berbasis mata uang EURO) atau T2S (TARGET2 Securities) yang mencoba mengintegrasikan regulator custody dan Central Bank. Di kawasan Asia, misal di Singapore, mereka telah mulai mengintegrasikan RTGS dan SGS (Securities atau transaksi surat berharga) dengan standarisasi yang sama.

Dengan perkembangan yang cukup pesat tersebut, maka kini diperkenalkan sebuah standarisasi yang disebut dengan ISO20022. Sama dengan kondep ISO yang lain, standarisasi ini relah didaftarkan ke OSI sebagai salah satu standard dunia dimana SWIFT adalah organisasi yang berhak untuk mereview, melakukan approval dan melakukan registrasi terhadap semua dokumen yang terdaftar di dalam ISO20022.

Secara teknis, ISO20022 adalah sebuah kumpulan standard dokumen yang secara khusus dibangun guna mengintegrasikan dunia financial market infrastructure. Dokumen tersebut dibangun dengan mengimplementasikan XML format, dimana hampir semua tool perangkat lunak memiliki API atau interface yang dapat diprogram dengan mudah guna membaca atau membuat dokumen berbasis XML.

Mengapa XML Format Menjadi Populer

Bagi kalangan IT, istilah XML bukanlah sesuatu yang asing dengan fleksibiltas dan kemudahan programming yang sangat tersedia hampir pada semua tool programming atau aplikasi di pasaran IT saat ini.

Agar lebih mudah memahami keuntungan XML bagi yang baru saja mengenal istilah XML, mari kita lihat format XML secara sederhana. XML adalah sebuah cara me-representasi-kan data menggunakan pola tag pembuka dan penutup. Saya begitu yakin bahwa representasi data berikut akan lebih mudah dipahami oleh kita.

<personalinfo>
      <nama>Eko Kusuma</nama>
      <alamat>Singapore</alamat>
</personalinfo>

Dengan menggunakan konsep tag pembuka dan penutup, kita dapat mengenali bahwa data di atas merepresentasikan personal information dari seseorang yang memiliki 'nama' sebagai 'Eko Kusuma' dan yang bersangkutan memiliki 'alamat' di 'Singapore'.

Mari kita kembali lagi contoh dokumen pertama di atas pada kode ':50K'.

:50K:MR. ANDI
JAKARTA

Dengan menggunakan XML, informasi tersebut dapat direpresentasikan sebagai berikut.

<Debitor>
       <Name>MR. ANDI</Name>
       <Address>JAKARTA</Address>
</Debitor>

Representasi yang sangat "human readable" ini, ternyata juga menghasilkan kemudahan dan fleksibelitas yang tinggi bagi komputer dalam pemproses informasi dalam bentuk tersebut. Inilah yang dimaksud dengan format XML di dunia IT.

Satu hal yang sangat berbeda antara konsep lama dengan konsep ISO20022 adalah penggunaan XML dalam merepresentasikan informasi. 

Bagaimana Identifikasi Dokumen ISO20022

Terdapat ratusan jenis dokumen yang telah distandarisasi dalam repository ISO20022 dan setiap jenis dokumen adalah sebuah representasi proses bisnis yang terjadi antar institusi. Untuk memudahkan proses repository dan penggunaan dokumen, setiap dokumen memiliki penamaan atau disebut juga message identifier menggunakan format "xxxx.nnn.nnn.nn". 

Untuk menggambarkan makna identifikasi tersebut secara mudah, mari kita lihat salah satu dokumen atau 'message identifier' dengan nama 'pacs.008.001.02'.
  • Satu set 4 huruf pertama menunjukkan kategori dari dokumen tersebut. Dalam contoh di atas, "pacs" bermakna 'Payment Clearing & Settlement". Artinya, semua dokumen yang berkaitan dengan aktifitas pembayaran atau transfer uang akan berada pada kelompok ini. Hal ini juga berarti bahwa, pada saat kita melihat sebuah dokumen yang namanya diawali dengan 'pacs', maka kita dapat mengatakan bahwa dokumen tersebut terkait dengan transaksi payment.
  • 3 angka yang mengikuti kode ini menunjukkan fungsi yang sebenarnya dari dokumen ini. Dalam contoh di atas, kode '008' bermakna bahwa dokumen ini secara spesifik memiliki fungsi "Financial Institution to Financial Institution Credit Transfer". Dokumen ini akan digunakan, jika sebuah bank ingin mengirimkan uang ke bank lain (tanpa melibatkan nasabah). Dalam hal ini, tentu saja dalam kelompok dokumen 'pacs', masih terdapat beberapa lagi dokumen dengan nomor berbeda untuk tujuan berbeda tetapi masih dalam kategori payment.
  • 3 angka berikutnya menunjukkan varian dari dokumen ini. Umumnya akan memiliki angka '001' sebagai base definition. Varian ini akan terlhat, jika dalam satu komunitas keuangan menggunakan dokumen ini, tetapi memiliki format sedikit berbeda guna kebutuhan khusus yang tidak dapat dipenuhi oleh definisi dasar.
  • Dan 2 angka terakhir menunjukkan versi dari dokumen. Dalam contoh di atas, dokumen ini merupakan versi atau release kedua yang pernah ada dalam repository ISO20022.
SEG (Standard Evaluation Group) untuk ISO20022 telah menetapkan beberapa kategori dokumen yang dapat digunakan sebagai 4 huruf pertama dalam message identifier. Beberapa kategori dokumen  dapat dilihat di bawah ini :

acmt [1] – Account Management
admi [2] – Administration
caaa [3] – Acceptor to Acquirer Card Transactions
camt [4] – Cash Management
catm [5] – Terminal Management
pacs [6] – Payments Clearing & Settlement 
pain [7] – Payments Initiation
reda [8] – Reference Data
seev [9] – Securities Events
semt [10] – Securities Management
sese [11] – Securities Settlement
setr [12] – Securities Trade
trea [13] – Treasury
tsmt [14] – Trade Services Management 
tsin [15] – Trade Services Initiation

Sebuah Infrastruktur IT Yang Mengintegrasikan Semua Infrastruktur Financial Market 

Saat ini, terdapat sebuah komunitas perbankan yang berpusat di Eropa memiliki Operation Centre yang menghubungkan hampir semua Financial Institution dan juga entitas yang berhubungan dengan mereka. Jika kita melihat sebuah bank di Indonesia dengan predikat sebagai bank devisa (berarti mendapatkan lisensi untuk melakukan transaksi dengan mata uang asing), maka dapat dipastikan bahwa bank tersebut telah menjadi anggota komunitas ini dan memiliki sistem/infrastruktur untuk terhubung dengan dunia luar menggunakan Operation Centre ini.

Organisasi yang masuk dalam kategori non-profit ini (atau lebih merupakan sebuah komunitas) bernama SWIFT. Sudah ribuan bank menjadi bagian dari infrastruktur ini sejak didirikan tahun 1970-an. Berawal dari sebuah idealisme atau cita-cita mengintegrasikan semua interaksi antar bank melalui satu pintu dengan membangun Operation Centre dan mendesain standard dokumen atau messaging yang dapat digunakan bersama. 

Kini idealisme tersebut menjadi semakin berkembang dengan mengikutsertakan entittas keuangan lainnya sehingga menjadi sebuah pintu utama bagi infrastruktur financial market.
  • Korporasi sebagai nasabah dari bank misalnya, telah mulai bergeliat untuk menyatukan diri dengan komunitas ini dan telah mendapatkan ruang yang cukup untuk memudahkan mereka dalam berinteraksi dengan institusi finansial (bank) baik global maupun lokal. Dengan tergabungnya mereka dengan komunitas ini, mereka akan punya cara dan metode yang sama untuk berkomunikasi dengan semua bank.
  • Infrastruktur Bursa, Sekuritas atau kustodian, juga mulai merapatkan diri dengan komunitas ini baik dalam urusan trading maupun settlement transaksi mereka. DTCC misalnya (the Depository Trust & Clearing Corporation) yang berdomisili di US, sudah mulai mengadopsi ISO20022
  • Proyek-proyek integrasi antar institusi juga selalu mengacu kepada solusi ini dalam implementasinya. Kita bisa lihat proyek SEPA, TARGET2, TARGET2 Securities, dan lainnya.
  • Infrastruktur pembayaran lokal di beberapa negara (seperti RTGS), Bank Central mereka juga menggunakan infrastruktur ini. 
Gambar di bawah menunjukkan secara sederhana bahwa semua infrastruktur keuangan termasuk para pemegang regulasi keuangan cukup terhubung dengan satu infrastruktur untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi untuk menjalankan transaksi bisnis mereka.



Semua institusi tersebua menggunakan dokumen format yang sama untuk berinteraksi apapun dengan institusi yang tergabung dalam komunitas ini. ISO20022 mulai secara perlahan diterapkan pada interaksi ini. Komunitas ini telah berjalan puluhan tahun menggunakan format non XML. Kini tiba saatnya mereka mendaftarkan format mereka ke OSI dengan sebutan ISO20022 sehingga mereka menjadi terbuka bagi semua komunitas keuangan. Dengan formal XML pada implementasi ISO20022, mereka memiliki fleksibilitas yang tinggi dan memudahkan semua institusi dalam pengembangan sistem.

Contoh Sederhana Dokumen ISO20022

Pada bagian ini, saya coba tampilkan contoh sederhana sebuah dokumen ISO20022 sesuai dengan gambar di bawah ini.

Pada setiap dokumen ISO20022, akan terdapat 2 bagian penting. BagĂ®an pertama disebut dengan 'Application Header' yang menggunakan kode tag <AppHdr> dan bagian kedua disebut dengan 'Document' yang menggunakan kode tag <Document>.

Bagian pertama, layaknya seperti sebuah amplop pada saat kita mengirimkan surat atau dokumen kepada orang lain. Pada bagian ini kita mengidentifikasikan siapa pengirim, penerima dan beberapa informasi lainnya (misal nama dokumen, surat kilat atau surat kilat khusus, dan lainnya).

Bagian kedua adalah surat atau dokumen yang sesungguhnya yang akan kita hantarkan kepada pihak penerima. Dalam contoh ini, kita sedang mempersipakan sebuah dokumen ISO20022 yang bernama 'sese.030.001.03'. Masing-masing jenis dokumen ISO20022 memiliki format dan fungsi yang berbeda. Terdapat juga informasi yang harus diisi dengan data dan ada pula informasi yang dapat dikosongkan. 






--------
Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Saturday, 22 December 2012

Apa Itu SWIFT Code ?

Ada sebuah event mengumumkan langkah yang harus ditempuh bagi yang berminat dalam kegiatan tersebut, dan secara sederhana pengumunan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer a/n XXXXXX dengan nomor rekening XXX-XXX dengan SWIFT Code: BMRIIDJA, Bank Mandiri, cabang XXXXXX
Tidak ada yang salah dalam informasi tersebut tetapi kemudian muncul pertanyaan atau komentar dari salah seorang peminat sebagi berikut “Saya akan ke Bank Mandiri sekarang untuk mentransfer uang sesuai perintah di atas, tetapi saya bingung, apa yang harus saya lakukan terhadap SWIFT Code BMRIIDJA, saya sama sekali tidak mengerti apa makna dari SWIFT Code tersebut ???“
  • Apakah itu kode event yang harus saya cantumkan di berita transaksi ?
  • Apakah itu kode tertentu yang diberikan penyelengara event kepada pihak bank Mandiri, sehingga jika ada transfer dengan berita SWIFT Code BMRIIDJA, Bank Mandiri akan memberikan notifikasi kepada penyelenggara event ?
  • Mungkin terdapat lebih banyak list yang terpendam dibenak si-penanya, sehingga yang bersangkutan masih bingung apa yang harus dia lakukan pada saat melakukan transfer uang.
Berangkat dari kebingungan ini, saya mencoba mengupas sedikit mengenai kode ini.

Bank Identifier Code

SWIFT code identik dengan terminologi “Bank Identifier Code” atau disingkat dengan BIC dalam wacana SWIFT. Seperti yang pernah saya jelaskan sebelumnya, bahwa salah satu peran SWIFT adalah menjadi “kantor pos global” bagi semua bank di dunia dalam mengirimkan dokumen transaksinya dari satu bank ke bank lain. Seperti layaknya dalam kita mengirimkan surat melalui kantor pos, di sampul surat kita akan selalu memberikan identitas lengkap mengenai siapa penerima surat dan siapa pengirim surat tersebut.
Dan sedapat mungkin identitas ini sifatnya unik atau tunggal. Kita tidak mungkin menuliskan bahwa penerima surat adalah “Saudara Eko di Surabaya”, alangkah pusingnya bapak pos pengantar surat meng-identifikasi siapa penerima surat ini sebenarnya. Ada seratus lebih orang yang memiliki nama Eko di Surabaya. Untuk itu, identitas penerima haruslah sebuah identitas yang unik atau tunggal, sehingga bapak pos pengantar surat dapat mengantarkan surat dengan tujuan yang tepat. Identitas pengirim juga harus diupayakan lengkap, sehingga jika terjadi kegagalan dalam pengiriman surat bapak pos akan tahu kemana harus mengembalikan surat tersebut.
Dari ilustrasi diatas, sebagai “kantor pos global bagi semua bank di dunia”, SWIFT telah menetapkan identitas yang unik dan tunggal untuk setiap bank yang bergabung dengan SWIFT. Dengan memberikan identitas yang unik ini SWIFT akan mengetahui secara pasti siapa penerima dan pengirim dari dokumen transaksi keuangan antar bank.
Identitas inilah yang kemudian kita kenal sebagai SWIFT Code atau dalam textbook-nya SWIFT ini lebih dikenal sebagai BIC (Bank Identifier Code). Kalo kita kembali kepada pertanyaan di awal tulisan ini, kita melihat SWIFT code BMRIIDJA. Itu adalah identitas unik yang diberikan oleh SWIFT kepada Bank Mandiri, sehingga seluruh bank di dunia akan tahu kalau ada surat dengan pengirim atau penerima BMRIIDJA, itu maknanya adalah Bank Mandiri.
Jadi kira-kira begini, jika Pak Anda yang ada di New York ingin terlibat dalam event tersebut dan dia adalah nasabah CitiBank di New York, dia bisa mentransfer uangnya dari account dia ke Bank Mandiri. Tetapi, mari kita lihat sebuah skenario dimana, teller CitiBank di New York tidak mengenal Bank Mandiri. Untuk meyakinkan teller-nya CitiBank di New York, kita bisa sedikit ‘high profile’ dengan menyebutkan bahwa Bank Mandiri ini memiliki kode SWIFT BMRIIDJA. Teller Bank akan langsung menyelesaikan transaksi anda dengan cepat karena dia tahu persis kemana dia akan mengirimkan uang tersebut. CitiBank lebih kurang mengirimkan berita sebagai berikut :
Sender: CITIUS33
Receiver: BMRIIDJA
Berita :
:32A:111116IDR10000000,
:52A:Pak Anda
New York
:59:PT.XXXXX
Jakarta

Itulah kira-kira dokumen yang akan dikirim oleh CitiBank New York (CITIUS33) kepada Bank Mandiri di Jakarta (BMRIIDJA), yang isinya berupa transfer uang sejumlah IDR10,000,000 dari Tuan Anda di New York kepada PT.XXXXX di Jakarta.

Apa Saja Komponen SWIFT Code atau BIC

Kode SWIFT secara standar memiliki 3 komponen dengan total huruf sebanyak 8.
  • 4 huruf pertama menunjukkan kode Bank yang bersangkutan. Kode ini diusulkan oleh pihak bank kepada SWIFT. Dalam cerita kita, 4 huruf pertama ini adalah BMRI. Itu artinya Bank Mandiri mengusulkan kepada SWIFT 4 huruf pertama yang akan menjadi kode SWIFT-nya. SWIFT akan melakukan klarifikasi apakah kode tersebut sudah terpakai atau belum
  • 2 huruf berikutnya adalah kode negara. Ini tentu saja kode ISO yang sudah ditetapkan secara internasional. Untuk cerita kita ini, 2 huruf berikutnya adalah ID, yang artinya Indonesia.
  • 2 huruf berikutnya adalah kode lokasi, ini biasanya ditetapkan oleh otoritas negara yang bersangkutan. Untuk Indonesia, JA sudah ditetapkan sebagai kode lokasi buat Jakarta. Untuk US, kode lokasi 33 bermakna New York.

Summary

Kalau kita kembali ke topik awal dari tulisan ini, saya bisa berkomentar bahwa jika event tersebut hanya bersifat nasional kode SWIFT tersebut tidak terlalu penting, dengan alasan :
  • Semua teller bank di Indonesia, akan mengetahui Bank Mandiri tanpa perlu menyebutkan kode SWIFT nya.
  • “Domestic payment” seperti tulisan saya sebelumnya, masih belum menggunakan SWIFT sebagai ‘kantor pos” untuk mengirimkan dokumen transaksi yang bersifat nasional.
Kode SWIFT itu, akan sangat membantu jika memang event itu berskala internasional dan dimungkinkan ada transfer masuk dari bank di luar negeri.

Terima kasih
Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberi manfaat …



--------
Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Friday, 21 December 2012

SWIFT Standard Sebagai Media Komunikasi Antar Bank

Secara mudah SWIFT standard adalah sebuah infrastruktur, konsep atau sistem yang memungkinkan seluruh bank di dunia dapat bertransaksi dengan menggunakan bahasa dan cara yang sama. Kata kuncinya ‘satu bahasa’ untuk semua bank di seluruh dunia.
Mari kita membuat cerita sederhana untuk menggambarkan ‘apa itu SWIFT standard’. Mr. Andi pergi ke bank nasional di kota jakarta untuk mengirimkan sejumlah uang $1000 (seribu dolar Amerika) kepada Mr. Anda yang tinggal di New York. Setelah Mr. Andi menyelesaikan transaksinya dan meninggalkan bank, kira-kira apa yang selajutnya akan dilakukan oleh pihak bank agar uang tersebut sampai kepada Mr. Anda.
Dengan menggunakan sebuah sistem tertentu, bank ini akan menyiapkan sebuah dokumen atau surat yang lebih kurang berisi sebagai berikut :
:32A:111026USD1000,
:52K:Mr. Andi
Jalan Sehat Sejahtera No. 123
Jakarta, Indonesia
:59:Mr. Anda
123 Hill Street
New York, USA

Setelah dokumen di atas selesai dibuat, maka dengan menggunakan suatu sistem dan infratruktur yang sangat aman, pihak bank agar mengirimkan dokumen tersebut ke bank dimana Mr. Anda menjadi nasabah.
Nah, hal yang cukup menarik dari surat atau dokumen tersebut adalah, seluruh bank di dunia akan memiliki pengertian yang sama dalam menerima dan menterjemahkan dokumen tersebut. Seluruh bank di dunia akan tahu bahwa makna dari item ‘:30A:’ adalah tanggal sebanyak 6 digit (yaitu 111026=26 Oct 2011), diikuti dengan mata uang (yaitu USD=US Dolar) dan diakhiri dengan nominal uang.
Kemudian makna dari item “:52K:” adalah nama dan alamat pengirim uang dan yang terakhir item “:59:” berarti nama dan alamat si penerima uang. Percayalah pada saya, bahwa seluruh bank di dunia sangat mengerti bahasa tersebut dan inilah yang saya maksud dengan “SWIFT standard”. Artinya sebuah ‘bahasa yang standard’ yang diciptakan oleh sebuah ‘komunitas’ global yang bernama SWIFT.

Macam-Macam SWIFT dokumen

Dalam cerita di atas, dokumen atau surat tersebut dikenal sebagai dokument “103″ dan dalam dokument ‘SWIFT standard, dokumen “103″ dikenal sebagai dokumen “Customer Transfer”.
Lantas, apakah SWIFT hanya melakukan standarisasi terhadap dokument “103″ ? Ternyata jawabannya adalah tidak. Ada ratusan standard dokumen yang sudah ditetapkan dan dipublikasikan oleh SWIFT kepada semua bank di dunia. Ada ratusan dokumen telah di standarisasi oleh SWIFT dan setiap dokumen memiliki nama berupa 3 digit angka, misal dokumen “103″, “300″, “700″ dan sebagainya.
Setiap dokumen memiliki tujuan bisnis tertentu, seperti cerita di atas, dokument “103″ digunakan oleh bank jika ada seorang nasabah ingin mengirimkan uang kepada seseorang yang menjadi nasabah di bank lain. Atau dokument “700″, yang digunakan bank jika ada seorang nasabah ingin membuka “LC” buat transaksi eksport-import barang dengan rekanan bisnisnya di negara lain.

Lantas, Siapakah SWIFT ?

Secara harfiah SWIFT adalah “Society Worldwide Inter-bank Financial Telecomunication”. Inilah adalah sebuah komunitas dunia dan secara struktural para pimpinan organisasi ini adalah perwakilan bank-bank di dunia. Komunitas yang dibentuk di Eropa dan berkantor pusat di Belgia ini, berusaha untuk membangun sarana telekomunikasi sehingga seluruh transaksi antar bank di dunia ini dapat terjadi dengan mudah, aman dan murah.
Gerakan ini dimulai di Eropa sekitar tahun 1970-an dengan keanggotaan beberapa bank dari beberapa negara di Eropa. Dan Organisasi ini berkembang cukup pesat dan cepat sehingga kini hampir seluruh negara di bumi ini rela bergabung dan bersama-sama membangun ‘komunitas’ ini menjadi komunitas yang kuat. Perlu dicatat, bahwa organisasi ini bukan memiliki badan hukum sebagai “Profit Organization”. Organisasi ini adalah sebuah ‘komunitas’ seperti layaknya sebuah ‘koperasi’, yang kira-kira punya makna “dari kita, untuk kita dan oleh kita”.

Apa sih Service atau Layanan yang diberikan oleh SWIFT ?

Walaupun sebagai komunitas bank, SWIFT merekrut banyak profesional IT di dalam organisasi mereka. Para ahli IT ini, membangun infrastruktur yang canggih agar komunikasi antar bank dapat terjadi.
SWIFT membangun server yang cukup besar dan saling back-up. Semua bank di dunia memiliki koneksi yang sangat aman (artinya sulit sekali untuk di-hack) dalam berkomuniasi dengan server ini. Begitu banyak prosedur yang harus ditempuh bank dan memakan waktu bulanan untuk akhirnya bisa tersambung dengan komunitas ini. Sampai saat ini, seluruh bank di dunia sangat percaya akan keamanan jaringan ini. Kalau anda sering bertransaksi dengan bank di luar negeri, maka dapat dipastikan transaksi anda mengalir lewat jaringan ini.
Disamping membangun infrastruktur, SWIFT juga selalu meriview dan meninjau kebutuhan transaksi antar bank dan memperbaiki atau menambah standard dokumen sehingga semua transaksi antar bank dapat terjadi lewat jaringan ini.
Mereka juga memiliki komunitas yang kuat dan selalu ada pertemuan baik di tingkat negara, regional atau dunia.

Semoga bermanfaat.



--------
Link:
Topik tentang mengenai kehidupan di Singapura: Kehidupan di Singapura 
Topik tentang mengenali teknologi informasi: Mengenali Teknologi Informasi

Catatan Pendidikan Menengah (SMP) atau Secondary School di Singapura

Perjalanan pendidikan atau education journey yang akan dilalui oleh lulusan SD atau Primary School akan berlanjut ke jenjang berikutnya yang...